Mengurai Potensi Diri

|  15 Maret 2011- 21:35.WIB | Psikologi | Views: 1,538 | 11 comments | 

Reca Ence Ar  
spacer Biasa saja, dan ingin hidup lebih bersahaja

spacer Saya pernah membaca dalam sebuah buku “didalam diri kita ini sudah tersimpan berbagai potensi yg menunggu untuk di kembangkan”, tapi banyak juga orang berpendapat mengenai “Bakat/talenta bawaan” atau “bakat keturunan”, seperti orang tuanya musisi, anaknya pasti ada bakat menjadi musisi, orangtuanya montir, anaknya mahir dibidang yg sama…..

Lalu bagaimana ketika seseorang menginginkan sesuatu yg tidak ada warisan talenta dari orang tuanya, atau tidak terlihat samasekali ada potensi bakat didalamnya.? Apakah mereka-mereka itu tidak akan sukses dibidang yg diinginkan tersebut ?
Disini kita perlu ‘suntikan’ Keyakinan dalam diri untuk meyakinkan bahwa kita mampu dan bisa melakukannya. ini bisa kita bantu dengan mengkaji Qur’an surat Ar-Ra`d ayat 11…..intinya kita tidak akan mendapatkan apa-apa kalau kita tidak berusaha untuk mendapatkannya.

Berarti yg sudah punya bakat bawaan atau keturunanpun kalau tidak diusahakan dan di kembangkan maka tidak akan sukses
Saya simpulkan menjadi satu kata yaitu “NIAT” , untuk lebih sempurnanya niat ini harus diiringi dengan “TUJUAN”
Niat sebagai bahan bakar awal, sedangkan tujuan adalah sebagai penghimpun segala kekuatan dan kemampuan dalam diri agar terarah pada satu titik.
Satu contoh dari pengalaman saya sendiri :
Ketika saya dan keluarga memutuskan untuk membuka usaha rental ‘Sound System’, saya tidak punya talenta untuk mengoperasikan Soundsystem, saya tidak punya basic elektronik, sayapun pusing melihat tombol-tombol mixer dan assesories audio yg begitu banyak, walau saya punya sedikit bakat di musik.
Karena….saya berpendapat bahwa ini adalah usaha penopang hidup saya kelak, berarti saya harus menanganinya dengan serius, dan harus memahaminya.
Lalu saya niatkan untuk belajar mengoperasikan Soundsystem dengan tujuan bila sound enginer (Operator) yg biasa saya pakai tidak bisa, saya mampu menggantikannya dengan kata lain tidak tergantung selamanya pada orang lain.
Dengan niat yg kuat, akhirnya alhamdulillah…..sayapun bisa melakukannya , bahkan sekarang para costumer lebih senang jika saya yg mengoperasikan.
satu lagi contoh….
Ketika saya membangun rumah, dan membutuhkan teralis untuk setiap jendela berkaca, sementara jika dihitung2 dana sudah tidak mencukupi, lalu ada seorang teman menawarkan untuk mengerjakannya sendiri, dan dia mau mengajarkan bagaimana cara ng-LAS. dan dia mengkalkulasikan dana yg dibutuhkan……..
Wooow…….satu sisi saya tertarik, satu sisi, saya bertanya sama diri saya sendiri “apa bisa saya mengeLAS, sementara saya tidak punya keahlian atau bakat untuk mengelas…?”, namun akhirnya keinginan yg kuat untuk mencoba saya lebih besar ketimbang mengeluhkan potensi bakat yg nampak.
Akhirnya saya niatkan yg kuat dgn tujuan meminimalisasikan pengeluaran…..
Hasilnya………Subhanallah…….saya bisa melakukannya, setelah dihitung-hitung, bila dikerjakan oleh orang lain bisa memakan biaya 10 jt, ketika di kerjakan sendiri saya hanya merogoh kocek 3 sampai 4 jt an………
Yang lebih tak percaya lagi, ketika istri saya meminta dibuatkan kanopi untuk Garasi mobil yg berukuran 7 X 6 m….wooow……hampir saya tidak menyanggupinya, tapi karena dorongan dari istri, akhirnya saya kerjakan, dan hasilnya saya tidak percaya dengan apa yg saya kerjakan………

Menyimpulkan dari yang saya alami ternyata POTENSI, BAKAT ataupun TALENTA ternyata “BISA DIPELAJARI” , tentunya….dengan niat yg kuat dan sungguh2, jangan lupa juga sertakan tujuan…….
Namun ……itupun masih ada variabel lain yg cukup mendukung keberhasilannya yaitu : SARANA dan EQUIPMENT pendukung, juga SUPPORT dari orang-orang terdekat kita, sebagai pembangkit semangat tatkala kita mengalami distorsi keyakinan dan rasa malas mendera.
…………
Bagaimana dengan anda, barangkali punya pengalaman menarik mengenai potensi diri ?

Yuuk….. mari kita berbagi……….!!!!

spacer

EAR Ciputat 0211

 

Biasa saja, dan ingin hidup lebih bersahaja
spacer
Reca Ence Ar
View all posts by Reca Ence Ar
Recas website
Mengurai Potensi Diri Reviewed by Reca Ence Ar on Maret 15 Rating: 4.5
    Share     Tweet

Related Post

  • Menyentuh Minat Orang Lain
  • Menembus Batas
  • Lahirnya Sang Legenda
  • Untuk Mama
  • Terjeratkah …???

Tags: Bakat, Ence Abdurohim, Hobi, Potensi, Talenta

11 Responses to “Mengurai Potensi Diri”

  1. spacer agus haris purnama alam mengatakan:
    15 Maret 2011 pukul 10:15 pm

    Kisah inspiratif Kang,

    Saya meyakini bahwa bila orang tua seorang pelukis, anaknya menjadi pelukis bukan karena bakat “turunan”. Kemampuan atau talenta yang mungkin mirip pada sang anak hanya karena “minat” yang tinggi, didasarkan pada rutinitas si anak melihat ayahnya melukis. “MINAT” muncul karena adanya “NIAT” yang kuat. Ya, seperti kisah Kang Ence di atas.

    Terima kasih Akang telah membangkitkan potensi yang mungkin “INGIN” dikembangkan semua penghuni Rumah Sehat Dumala Pustaka Mania (DPM)

    Salam hangat selalu Kang @Ence Abdurohim

    Masuk log untuk membalas
    • spacer Ence Abdurohim mengatakan:
      15 Maret 2011 pukul 10:25 pm

      Sama2 Kang Agus, semoga potensi yg asalnya bersembunyi jadi pada berhamburan di Rumah Sehat Dumala
      termasuk saya juga sedang mencoba mengurainya
      mohon support dan bimbingannya
      Salam hangat juga dan selalu semangaaaaaatt

      Masuk log untuk membalas
  2. spacer thedjo aza mengatakan:
    15 Maret 2011 pukul 10:29 pm

    Menarik dech..

    salam kenal kang..

    Masuk log untuk membalas
    • spacer Ence Abdurohim mengatakan:
      15 Maret 2011 pukul 10:37 pm

      Alhamdulillah…….
      Salam kenal kembali Mas Thedjo
      Salam Silaturahim

      Masuk log untuk membalas
  3. spacer Putri P mengatakan:
    15 Maret 2011 pukul 11:23 pm

    Terima kasih pencerahannya Kang di malam ini.
    Semoga saya dapat mengurai potensi diri saya.
    Doakan ya kang!

    Salam

    Masuk log untuk membalas
    • spacer Ence Abdurohim mengatakan:
      15 Maret 2011 pukul 11:42 pm

      sama-sama mba Putri….
      semoga potensi mba putri keluar semua
      amiiiiiiinnn
      selamat mengurai dan
      salam semangaaaaaaaaattt
      xixixixi

      Masuk log untuk membalas
  4. spacer PartaWinata mengatakan:
    16 Maret 2011 pukul 8:18 am

    Inspiratif Pak Ence..

    Nuhun

    Masuk log untuk membalas
    • spacer Ence Abdurohim mengatakan:
      16 Maret 2011 pukul 8:42 pm

      sami-sami
      Terimakasih mas Parta
      salam silaturahim

      Masuk log untuk membalas
  5. spacer Maolin Lynn mengatakan:
    16 Maret 2011 pukul 10:36 am

    Wah.. kisahnya menarik sekali dan sangat inspiratif spacer

    Terima Kasih udah berbagi Kang Ence spacer

    Salam

    Masuk log untuk membalas
    • spacer Ence Abdurohim mengatakan:
      16 Maret 2011 pukul 8:44 pm

      sama-sama mba Lynn
      semoga bisa bermanfaat
      salam u/ keluarga semua

      Masuk log untuk membalas
  6. spacer Puspita Wasita mengatakan:
    25 Maret 2011 pukul 5:45 am

    Ilmu katon jelas bisa dipelajari, siapapun akan bisa, cuma masalahnya masing2 ditunjang oleh karakter bawaan dari lahir, misalnya tidak males, ulet, penuh daya juang,tidak mudah menyerah..dsb.dsb..banyak lagi..tidak setiap orang memiliki hal ini.Jadi keberhasilannya juga tidak sama, walopun sama2 mempelajari ilmu katon.Ada yang sukses ada yang tidak.
    Semua bisa dipelajari, cuma keberhasilannya tidak sama kadarnya pd setiap orang, begitu kira2 menurut pendapat saya.
    Semoga selalu sukses.Salam kompak

    Masuk log untuk membalas
    Beri Tanggapan
    Klik di sini untuk membatalkan balasan.

    Anda harus log-in dulu to post a comment.

« Demam Akibat Shoping
Lima Kebohongan orang tua.. »
gipoco.com is neither affiliated with the authors of this page nor responsible for its contents. This is a safe-cache copy of the original web site.