Sunday, Feb 12th
Last update10:00:00 AM GMT
BALOI -- Polisi mengusut status LSM Peduli Nusantara pimpinan Dedi, otak pelaku perampokan rumah mewah di Batam. Jika LSM tersebut resmi atau terdaftar di pemerintahan, polisi pun akan menelusuri kemungkinan ada pengurus lain yang terlibat.
"Kita telah mengirim surat ke Kesbangpolinmas (Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat) PemkoBatam, untuk meminta penjelasan apakah LSM (Peduli Nusantara) yang disebutkan Dedi benar-benar ada. Atau LSM itu tidak terdaftar dan hanya dijadikan sebagai kedok untuk melancarkan aksinya," ujar Kapolresta Barelang Kombes Karyoto ditemui usai shalat Jumat di Mapolresta Barelang, kemarin.
Penelusuran tersebut, kata Karyoto, sangat diperlukan untuk mengungkap secara terang siapa-siapa anggota komplotan Dedi.
"Jika terdaftar, tentu ada strukturnya yang jelas, sehingga bisa ditelusuri siapa-siapa orang terlibat di dalamnya," katanya.
Selain menelusuri keberadaan LSM Peduli Nusnatara, kata dia, pihaknya saat ini juga terus berkoordinasi dengan seluruh Polsek di Batam termasuk di daerah lain di Provinsi Kepri. Hal itu untuk memastikan adanya Tempat Kejadian Perkara (TKP) lain dalam operasi Dedi cs.
"Kita menduga ada lebih banyak TKP yang telah digarap oleh Dedi dan komplotannya, untuk itu kita terus berkoordinasi dengan jajaran kita," tegasnya.
Meski aksi Dedi sudah lintas negara, tapi Kombes Karyoto menegaskan bahwa jajarannya hanya fokus untuk menelusuri kejahatan yang dilakukan Dedi di Batam dan sekitarnya.
"Kita fokus menelusuri kejahatan beliau di Batam dan sekitarnya. Yang urusan luar negeri nantilah karena kita ingin mengungkap kejahatan beliau di Kepri khususnya," ujarnya.
Namun demikian, kata dia, tidak dipungkiri jika nanti dalam perkembangan kasus ini memang mencakup luar negara, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak interpol. Termasuk pihak keamanan dari negara yang diduga menjadi TKP perampokan Dedi dan komplotannya.
Hingga berita ini diturunkan Kepala Kesbangpolinmas Batam, Febrialin tidak bisa dihubungi untuk dikonfirmasi terkait status LSM Peduli Nusantara tersebut. Berulang-kali ditelepon ke handphonenya, tidak dijawab. (cw55)