12 February 2012 • Selamat Sore

Film

Api Di Desa Suka Maju

Agen Hilman membersihkan butiran salju yang menempel di jas panjangnya yang berwarna cokelat pembungkus kemeja kuning favoritnya. Di malam yang senyap dia menyelinap di antara kota yang diam sambil membawa tumpukan berkas kasus yang sedang ditanganinya. Jam dinding menunjuk pukul 11 malam. Di jalanan luar hanya tampak anjing-anjing kudisan yang menunggu santapan tikus-tikus kota. Sebenarnya Hilman, agen muda keluaran terbaru dari Dinas Rahasia Desa Suka Maju sedang dalam kondisi sangat lelah. Akan tetapi kasus yang sedang ditanganinya adalah kasus besar yang melibatkan perseteruan dua kubu. Nama baik sejumlah petinggi negara juga ada di tangan dingin Agen Hilman.

Kasus yang ditangani Hilman ini berkaitan dengan bocornya sebuah buletin yang berisi ramuan Pupuk untuk tanaman jenis Hibrida yang kemudian menimbulkan efek kekacauan cukup parah di sektor timur Desa sebelah. Informasi confidential ini ditengarai telah disebar luaskan oleh seorang petani pengkianat yang masih berlangganan buletin KUD Suka Maju namun juga berkawan dekat kepada salah seorang petinggi warga Desa sebelah. Informasi berisi ramuan pupuk tersebut memang tidak cocok untuk dikonsumsi bagi ikan-ikan yang ada di pesisir timur. Kebodohan memberi makan ikan dengan pupuk ini karena faktor kepercayaan diri serta selera humor yang aneh.

spacer

Dalam kasus ini Agen Hilman dibantu oleh Agen 009 Imran Werkudara serta tilik sandi bernama Kunto Comblang jebolan Dinas Rahasia Way Kambas. Untuk koordinasi di tingkat pusat markas besar, Agen Maz Rony menggagahi eh membawahi beberapa Kiyai Sanglat yang berfungsi sebagai penasehat serta penganalisa.

Atas perintah Agen 009, Kunto Comblang sempat ditugaskan untuk masuk ke dalam gudang Koperasi Mina Usaha Nelayan dan mendapati markas dalam kondisi kosong melompong. Atas temuan itu kemudian Tim Gabungan menyimpulkan beberapa hal terkait kasus ini, bahwa beberapa petinggi koperasi Mina Usaha Nelayan melarikan diri dan membuat kelompok nelayan yang meliputi beberapa nelayan sekitar yang masih bisa dikelabui.

Terkait dengan penyelidikan si pengkianat, Agen Rahasia sudah mengamankan beberapa nama yang dicurigai. Kepada suspect yang bukti keterlibatannya cukup kuat diberlakukan pemblokiran, sedangkan kepada tersangka dengan dosis ringan dilakukan pengawasan terus menerus dengan memasang baling-baling bambu pada titik-titik tertentu.

Setelah membaca ribuan lembar berkas yang lebih tebal daripada skripsi Tikabanget itu, Agen Hilman pun menerjunkan dirinya ke kasur. Dia harus beristirahat, karena besok harus menyiram tanaman dan memanen padi.

  • Dibikin oleh: Gambar : Imran Werkudara | Naskah : Kunto Comblang
  • Dibikin pake: Photoshop
  • Dibikin untuk: Memberikan penyuluhan bahwa formula pupuk KUD Suka Maju tidak cocok untuk ikan-ikan di KUD Mina Usaha Nelayan
53 Komentar Poster

Dyah Wulandari Bubat

Ambisi kekuasaan sesungguhnya adalah ilusi. Nafsu saling menguasai antar manusia adalah  belenggu pertama yang akan menghancurkan manusia itu sendiri. Niat menjalin persahabatan sesungguhnya adalah kunci yang akan menolong manusia. Kejadian pembantaian akibat ambisi kekuasaan Mahapatih Gadjah Mada di Lapangan Bubat bumi Pasundan 652 tahun lalu sebaiknya tidak terjadi sore ini di Lapangan Alun-alun Kidul Kerajaan Jelatakarta!

Kerajaan Jelatakarta dibangun di atas tanah perdikan yang dikelola oleh keluarga ningrat yang datang mengungsi dari negeri yang hancur karena perang. Penduduk setempat menyukai kepemimpinan yang ditunjukkan oleh keluarga ningrat tersebut. Sehingga perlahan berkat hasil bumi dan kekayaan alam yang melimpah, Kerajaan Jelata itu pun tumbuh menjadi intan baru yang bersinar-sinar di barat bumi Jawadipa. Negeri yang selalu berdetak, siang-malam oleh aktivitas ekonomi maupun sosial. Atas kehendak dewata, kerajaan Jelata selalu dianugerahi puteri-puteri yang cantik walaupun aneh. Sampai saat ini Putri Dyah Wulandari adalah referensi cantik untuk seluruh kalangan putri di Keraton Kerajaan Jelatakarta.

spacer

Alkisah, sebuah negeri yang baru saja berdiri terlihat jauh lebih megah. Dari ujung timur nusa Jawadipa yang makmur dan maju, orang-orang menyebutnya Kerajaan Tugu Partiot. Angkatan perang yang tangguh dan militan dipimpin oleh sosok raja rupawan, Hanang Wuruk memang bukan tandingan Kerajaan Jelatakarta . Kesatria berkuda besi yang sibuk memainkan panji-panji negeri siap melibas lawan-lawan yang menghadang.

Bersama seluruh pasukannya, Raja Hanang Wuruk hendak menjalin kekuatan yang lebih besar untuk kejayaan Kerajaan Tugu Partiot dengan menyatukan seluruh negeri di sepanjang pantai utara dan selatan nusantara. Sebelumnya Raja Hanang Wuruk dikenal sudah memiliki hubungan yang sangat baik dengan berbagai eksponen pemerintahan di negeri-negeri sekitar Kerajaan Tugu Partiot.

Bukan Raja Hanang Wuruk namanya kalau tidak membawa tawaran program mercusuar dalam perjalanan sucinya. Sebuah program pengentasan kemiskinan diharapkan mampu menjadi penarik negeri-negeri sepanjang bumi Jawadipa untuk bergabung di bawah panji-panji Raja Hanang Wuruk yang agung.

Perjamuan makan sore di lapangan Alun-alun Kidul Kerajaan Jelatakarta yang dipimpin oleh Raja  Sir Pieter April XVII digunakan untuk menyambut pasukan Kerajaan Tugu Patriot. Di antara kecantikan dayang-dayang yang sudah memukau para punggawa kerajaan tamu, muncullah seorang putri khayalan bernama Dyah Wulandari yang cantik mewangi sepanjang hari. Dengan sebuah kibasan selendangnya, dada Raja Hanang Wuruk pun berdesir kencang. Muncul keinginan yang sangat kuat dari Raja Hanang Wuruk untuk meminang Dyah Wulandari sebagai selir ke 59.

Melihat kondisi itu, Raja Sir Pieter April XVII menghadapi dilema yang sangat pelik. Di satu sisi dia tidak ingin menghancurkan negeri yang dibangun oleh nenek moyangnya serta membiarkan rakyat menderita jika menolak keinginan Raja besar itu. Namun jika dibiarkan Raja Hanang Wuruk mempersunting putri tercantiknya itu menjadi selir, maka sebenarnya harga diri Kerajaan Jelatakarta sudah diletakkan di bawah telapak kaki. Dia tak bisa serta merta menerapkan prinsip “pejah gesang sampun kantenan, mboten amemanjang wirang“, dia harus memikirkan nasib rakyatnya. Akhirnya Raja Sri Pieter memberikan kekuasaan penuh kepada Dyah Wulandari untuk menentukan pilihannya. Memilih Raja Hanang Wuruk sebagai suami atau perang dengan Kerajaan Tugu Patriot!

Bagaimanakah keputusan Dyah Wulandari? Tonton dan saksikan (cuma) sore ini di Alun-alun Kidul. Cukup dengan tujuh ribu rupiah anda bisa menyaksikan cerita yang sangat menggugah ini!

Disclaimer : Kemiripan nama maupun kejadian adalah karena kesengajaan.

  • Dibikin oleh: Imran Werkudara
  • Dibikin pake: Photoshop
  • Dibikin untuk: Menceritakan perjalanan cinta Dyah Wulandari dan Raja Hanang Wuruk
28 Komentar Kartun

F4

Merambah Ke Dunia Kartun

CAEM atau CahAndong Entertainer Management sekali lagi berhasil menghasilkan mengembangkan bakat anak-anak muda CahAndong hingga ke taraf internasional. Dengan mengusung nama beken F4, keempat pemuda berbakat CahAndong memulai karir gemilangnya.

Siapa sangka, Leksa yang dulu saban malam nangkring di Warung Burjo berhotspot itu kini bisa menyalurkan bakat menyanyinya hingga tak tersia-siakan begitu saya lewat karaoke Skype. Juga Celo, eks personil Trio CCC sekarang memiliki grup musik baru yang tidak datar lagi. Ekow pun setelah “pisah ranjang” dengan Ian Kasela bisa kembali nyaman dengan rekan-rekan barunya. Tak lupa pada Nico yang kini tak khawatir kehabisan bensin untuk rute Kaliurang-Yogya, duitnya sudah meteran.

Setelah merilis beberapa album dan membintangi sinetron dan film layar lebar, nampaknya keempat anak muda yang mencapai puncak popularitasnya saat membintangi sinetron Meteran Sarden tidak langsung puas begitu saja. Mereka ingin menargetkan salah satu bidang yang cukup populer di kalangan ABG saat ini. Apalagi kalau bukan dengan komik atau kartun.

spacer

Herman Saksono, CA Gold Corporate Communication Director, mengeluarkan pernyataan saat konferensi pers, “Saya percaya bahwa F4 akan membawa perubahan. Perubahan itu tidak instan. Perubahan ini tidak instan. Maka, CahAndong Entertainer Management ingin mengundang Mas, Mbak, Bapak, Ibu, Pakde, Bude, Tante, dan Adik-adik untuk menghadiri syukuran rilisnya komik mereka.”

Oh ya, nama F4 yang terdiri dari 4 idola berambut gondrong ini adalah singkatan dari Federasi Femuda Fencari Fulus. Sesuai dengan fungsi mereka sebagai salah satu mesin pencetak uang.

  • Dibikin oleh: Goenawan
  • Dibikin pake: Faceyourmanga dan Sotosop
  • Dibikin untuk: Mempopulerkan F4 hingga ke segala bidang
33 Komentar Majalah

Cerpenista

Tak Ada Nista Bagi Perangkai Kata

Majalah Cerdas edisi Agustus 2008 meyakini jika kisah di Cerpenista dapat menaikan angka penjualannya. Tidak tanggung-tanggung, sebuah kisah dari Cerpenista langsung diangkat sebagai Cover Story majalah yang menyasar segmen pasar berimajinasi liar. Kisah seputar fenomena anak-anak malam berlaptop (tetapi lebih sering bertengger di atas meja) yang menjadi penghuni warung-warung kopi berhotspot lantas dipilih.

spacer

Paman budayawan sebagai pemimpin redaksi Majalah Cerdas bertutur ringkas tetapi bernas perkara pemilihan kisah yang dirangkum oleh Ndoro Kakung yang dikenal piawai menebar cinta berperantara kata, “Memilih hidup selayak codot itu memang bukan sebuah prestasi, tetapi itu juga bukan aib.”

Jika hendak, unduhlah contohnya di sini.

16 Komentar Film

Cinta dalam Secangkir Kapucino

Jaga Nama Saya Baik-Baik™

Hidup digambarkan dengan manis oleh Dewi Lestari seperti secangkir kopi. Seperti diluapkannya dalam buku ‘Filosofi Kopi’, semanis apapun kopi, pasti akan terselip sedikit rasa pahit di dalamnya.

Itulah rasa kopi sebagaimana ditulis Dee. Demikian juga hidup, barangkali.

Di tengah manisnya hidup, ketika Anda bergumul dalam sebuah karir yang sukses dan berpenghasilan tinggi. Saat Anda dikelilingi oleh teman-teman yang menyenangkan. Hidup tetap saja bukanlah teman yang baik karena ia sering menyembunyikan kepahitan-kepahitan.

Rasa pahit akan terasa menyengat ketika seorang anak manusia terpuruk dan jatuh. Seperti ketika Anda berpisah dengan pacar atau suami/istri, kehilangan mobil kesayangan Anda, atau Anda ditangkap KPK karena dituduh mengkorupsi uang proyek pembangunan daerah tertinggal.

spacer

Kejadian putus cinta akan membangkitkan ruas-ruas kenangan yang pernah dialami oleh dua sejoli. Ketika berhujan-hujan melintasi jalanan kota Bandung yang dingin berdua misalnya. Atau ketika menyeruput kopi murah seharga tiga ribu perak di belakang kampus.

Selalu sediakan ruangan dalam hati untuk mengenang memori seperti ini. Tapi kemudian jauhkan kembali. Karena hidup tidak dijalani di masa lalu. Hidup dijalani hari ini dan akan dilakoni pula esok.

Saatnya Anda bangkit kembali. Mungkin tidak mudah, tapi juga bukan berarti tidak bisa dilakukan.

Coba perluas pergaulan Anda. Siapa tahu Anda bisa bertemu dengan orang baru. Tak harus mengharap langsung jadi pacar, setidaknya Anda bisa memperluas wawasan dan kenalan. Kalau memang saling naksir, hati yang kosong sepertinya memang membutuhkan penghuni lagi segera.

Film “Cintaku dalam Secangkir Kapucino” berusaha menggambarkan situasi ini. Mencoba bercerita tentang esensi kehidupan kepada setiap penonton tanpa kesan menggurui. Cerita yang mengalir, biasa ada dalam kehidupan kita masing-masing sehari-hari. Sebuah cerita yang bisa dinikmati di akhir pekan bersama teman-teman tercinta.

Dua ujar-ujar lama melintas di kepala redaksi klithikan ketika menulis ini. Yang pertama adalah ‘let by gone be by gone’, yang artinya tentu bukan ‘minum Baygon’, tetapi biarlah yang berlalu itu berlalu.

Lalu yang juga menyeruak ke benak adalah ‘cinta tak harus memiliki’. Untuk yang kedua ini tidak perlu saya jelaskan lagi, bukan?

Teks : Arya Perdhana, Ilustrasi : Antobilang, Sumber foto : dari berbagai koleksi

  • Dibikin oleh: Antobilang
38 Komentar CD dan Kaset

Jauh Ku Kopdar

KOPDARLAH SEPERLUNYA

Pernah disebutkan dalam sebuah aturan tak tertulis di komunitas CahAndong, bahwa salah satu rukun yang harus ditunaikan oleh seorang bloger adalah kopdar. Kopdar alias bertemu dengan teman-teman sesama bloger pun sering menjadi sesuatu yang melenakan. Waktu tersita habis-habisan. Pernah suatu ketika, 3 hari berturut-turut jelata bermukim di rumah Asep dengan kedok : kopdar!

Tentunya banyak alasan untuk menjalani kopdar itu, sebanyak alasan untuk tidak menjalani kopdar. Tidak ada pemaksaan. Artinya diperlukan kerelaan hati dan keluangan waktu untuk menjalani aktivitas ini. Alasan melenakan adalah salah satu hal yang harus diwaspadai.

Salah seorang bloger yang sangat sibuk, mengeluarkan statemen : kopdarlah seperlunya. Membagi waktu antara 4 K & 1 G (kuliah, keluarga, kerja, kopdar dan golf) sekaligus tentunya bukan persoalan mudah. Harus cermat dan juga hati-hati memilih. Agaknya benar juga apa yang dikatakan oleh bloger bijaksini ini. Lihat saja berapa banyak jelata yang menunda akademik hingga pekerjaan demi sebuah kopdar. Berapa kilometer ditempuh untuk sebuah pertemuan dengan teman yang setiap hari juga bertemu di Y!M, mailing-list atau cerpenista. Mungkin ini soal sensasi atau apalah, hanya pelaku kopdar yang tau.

spacer

Koperasi CA lagi-lagi membantu angotanya yang tidak sempat datang kopdar untuk menggunakan sebuah lagu sebagai ring-back-tone atau nada tunggu atau nada sambung. Jadi ketika si racun kopdar menghubungi via-phone akan langsung sadar diri, bahwa si target enggan berkopdar. Telepon ditutup, dan anda terbebas dari kopdar. Lagunya sebagai berikut :  

Jauh Ku Kopdar (Tinggal di Prambanan)

Pernah ada rasa kopdar antara kita

kini tinggal kenangan

ingin kulupakan semua tentang dirimu

namun tak lagi kan seperti dirimu

oh jelataku

 

jauh kau pergi meninggalkan diriku

disini aku merindukan dirimu

kini kucoba mencari penggantimu

namun tak lagi kan seperti dirimu

oh jelata

Pesan : jangan memutar terus-menerus di komputer kantor, dan meminta teman sekantor ikut mendengarkan bersama-sama, apalagi teman kantor anda seorang bloger.

23 Komentar Iklan

Esai

simcardnya para pecinta

Persaingan antar operator seluler belakangan ini semakin ketat. Masing-masing menyatakan dirinya sebagai operator seluler dengan tarif paling murah. Dari yang 0,000001 perdetik sampai yang 50 per nelpon. Untuk meramaikan persaingan antar operator seluler ini, koperasi CahAndong memperkenalkan produk simcard baru , yang diberi nama “esai“. Target pasar utama adalah para remaja yang sedang jatuh cinta.

Pemilihan nama esai ini tidak ada hubungannya dengan produk lain yang sudah lebih dulu beredar, namun berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan berbulan-bulan. Kebanyakan orang yang berkomunikasi lewat telpon sering menggunakan kata “eh say…” dalam pembicaraannya. Misalnya “Eh say, apa kabar seh?” , “Eh say, dari mana aja” sampai “eh say, ngedate yuk”. Sehubungan dengan ngetrendnya kata “eh say” maka produk baru ini diberi nama yang agak mirip yaitu esai.

spacer

Keunggulan dari produk ini adalah pada tarif yang murah, masa aktif yang tidak tentu dan pilihan paket isi ulang yang unik. Paket 100 sms, 1000 sms, paket bicara adalah hal yang biasa. Esai sebagai pemain baru memperkenalkan beberapa paket isi ulang yaitu :

1. Paket Pedekate
Dengan pulsa 500 rupiah , bisa sms dan Nelpon sepuasnya ke sesama operator selama 24 jam. Masa aktif berlaku sejak menetapkan target, selama pedekate sampai masa penembakan. Tentang hasil akhir, ditolak atau diterima, adalah bukan urusan kami.

2. Paket jadian
Pulsa 1000, Bisa sms dan telpon2an sepuasnya selama jadian, 24 jam. Paket ini adalah sebagai kelanjutan dari paket pedekate. Pulsa minimal sebenarnya adalah sama 500, Harga 500 sisanya adalah sebagai PJ (pajak jadian) bagi kami. Masa Aktif berlaku sejak jadian sampai putus. Paket ini sangat disarankan bagi mereka yang setia dan tidak bosenan.

Saat ini baru tersedia dua paket diatas, namun sedang dikembangkan pula paket selingkuh, paket ttm dan paket hts.

Bapak Ngabilanto sebagai pencetus dan pengembang produk baru ini pun sangat bangga dengan hasil karyanya. “Saya sangat senang sekali dengan produk esai ini. Semoga bisa berguna bagi mereka2 yang sedang terpanah asmara. Terlebih lagi bagi mereka yang terpisah jarak ribuan km dan hanya bisa berkomunikasi jarak jauh, jogja-bogor misalnya.”

Jelata dari kasultanan ndoyokarto hadiningrat pun menyatakan menjura kepada bapak Ngabilanto. “Produk ini lahir berkat pengalaman pribadi saya dalam long distance relationship”. Ucapnya kemudian sambil tatapannya menerawang jauh, entah membayangkan apa atau siapa.

  • Dibikin oleh: Funkshit
  • Dibikin pake: sotoshop
  • Dibikin untuk: Mempromosikan produk baru koperasi CA yaitu esai
50 Komentar Ormas

Laskar BPT (Back Pembela Tika)

Target : Tikabanget ST 2008

Laskar Back Pembela Tika (BPT) ini dibentuk dengan kesadaran bahwa hari kemerdekaan bagi para mahasiswa senior sudah waktunya untuk diwujudkan. Beban APBN yang digunakan untuk mensubsidi pendidikan sebaiknya memang tidak untuk berlama-lama bagi si mahasiswa senior mendekam di kampus tercinta. Kesempatan karir yang luas cakrawala kehidupan menanti penuh tantangan di ujung belokan sana. Katanya, cuma bisa diraih jika gelar kesarjanaan itu digenggam dan dilipat dalam sebuah ijazah setipis undangan rapat RT itu.

Keanggotaan laskar BPT ini sifatnya suka-suka dan anti hura-hura. Saat ini, BPT sudah membuka cabang di berbagai kota di Jawa dan Madura dengan sistem franchise. Setiap anggota baru yang mendaftar akan langsung mendapatkan paket berisi sembako, sebotol Pocari Sweat, sepotong celana berwarna kuning, dan suguhan segelas Milo hangat.

spacer

Pernyataan sikap organisasi komunitas BPT ini termaktub dalam Manifesto Back Pembela Tikabanget. Silahkan cek link tersebut.

Lalu kenapa bernama BACK? bukan FRONT seperti kebanyakan organisasi paramiliter lainnya? Panglima Komando Laskar BPT yang bernama Herman Saksono itu menjawab dengan lantang “Kalau postingan di Klithikkan dibubarkan begitu terbit, silakan tangkap saya, Herman Saksono, sarjana teknik! Selaku Panglima Komando Laskar BPT untuk mempertanggungjawabkan peristiwa itu!“.

Baru lihat ‘kan jawaban tidak nyambung kayak gini?

Ya begitulah, Panglima Komando Laskar BPT, kalau ngomong suka berisik doang, tapi isinya kurang bisa dicerna oleh manusia normal. Tapi Ajudan Panglima BPT Biro Propaganda dan Fotokopi, Antobilang berusaha menjelaskan bahwa pengunaan nama BACK itu sendiri sebenarnya mengandung makna filosofis yang sangat mendalam. Sebagai rujukan inspirasi yang diserap adalah intisari Trilogi Kepimpinan ala Ki Hadjar Dewantara, yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tutwuri Handayani.

Ing Ngarsa Sung Tuladha sudah dijalankan oleh Herman Saksono selaku Panglima Komando Laskar, yaitu memberikan contoh yang baik dengan menjadi sarjana teknik tahun 2007 kemarin. Prinsip Ing Madya Mangun Karsa, atau memberikan semangat kebersamaan yang bisa digalang oleh segenap jelata yang (juga) sedang skripshit (sengaja tidak disebutkan nama-nama oknumnya, nanti akan langsung digerebek pakai pasukan 1500 orang). Nah, sedangkan kata “BACK” dalam nama Laskar Back Pembela Tika, merepresentasikan pilar ketiga yaitu Tutwuri Handayani. Artinya segenap jelata akan bahu membahu merapatkan barisan untuk mendukung misi laskar. BPT siap memberikan dukungan moril dan spirituil untuk membantu mewujudkan target dengan sepenuh pertaruhan jiwa-raga.

Dengan filosofi organisasi yang sedemikian mantapnya, maka target Tikabanget ST 2008 akan semakin mudah dicapai!

  • Dibikin oleh: Panglima Komando Laskar BPT, Herman Saksono, Sarjana Teknik
  • Dibikin pake: Sotosop
  • Dibikin untuk: Mendukung kelulusan Tika tahun 2008
47 Komentar Buku - Iklan

CAPING

Antologi Puisi Karya Goenawan Milo (GM)

Goenawan Milo atau biar keren boleh dipanggil GM, telah menghasilkan ribuan karya puisi. Baik puisi cinta atau puisi naik kelas. Kali ini, melalui penerbit CV. Catatan Jelata, GM meluncurkan antologi puisinya yang diberi judul CAPING (CahAndong Puisi Garing). CAPING ini bukannya terinspirasi oleh Catatan Pinggirnya Bung Goenawan Mohammad yang tersohor itu, tapi ya memang bener cuma nyontek.

spacer

Saat ditanya bagaimana gambaran tema secara umum yang diusung oleh GM dalam antologinya kali ini, beliau menyatakan keresahan tentang carut-marutnya perkembangan bangsa yang sudah sangat jauh dari apa yang dicita-citakan oleh para pendahulu. Kegamangan GM dituangkan dalam sajak-sajak yang tentu saja masih mengikuti kaidah-kaidah kesusastraan Indonesia.

Salah satu kaya GM yang dijadikan andalan dalam antologi puisi CAPING ini adalah sebuah parodi puisi buatan Rako Prijanto yang dibacakan oleh si cantik Dian dalam film Ada Apa Dengan Cinta.

Sebuah Puisi Karya GM (Goenawan Milo) dalam antologi CAPING :

Kulari ke Monas kemudian teriakku
Kulari ke pesakitan kemudian menangisku
Tolong, tolong dan sendiri aku benci
Aku mau damai, aku mau semua permai
Bosan aku dengan teror
Dan enyah saja engkau perang
Seperti berjelaga jika mereka paksa
Biarkan saja Front Pembela-nya biar ramai!
Biar mengaduh sampai gaduh!
Aih… ada Habib menyulam
Sesat-pikir di tembok media putih
Kenapa tak halalkan saja darahnya biar masuk neraka
Atau aku harus lari ke pengadilan belok ke penjara?

Bagemana? tertarik untuk membeli? Penerbit menggaet distributor tunggal untuk pemasaran buku ini, yaitu Koperasi CahAndong. Jika berminat, silahkan menghubungi Koperasi CahAndong yang dibendaharai oleh Tikabanget!

NB : Prast, kamu kemarin piket jaga koperasi lho, malah mbolos.

–*–

Catatan bawah :

  • Mohon maaf bagi para fans Bung GM (Goenawan Mohammad) yang asli, parodi ini hanya untuk iseng belaka, tanpa mengurangi rasa hormat kami terhadap Bung GM.
16 Komentar Tutorial

Belajar Fisika Bersama Kak Gun-Gun

Melalui Segelas Milo, Kita Bisa Menjadi Pintar

Berjumpa lagi dengan Kak Gun-Gun! Kali ini kita akan belajar ilmu fisika bersama Kak Gun-Gun.

Belajar itu seharusnya tidak mengenal waktu, tempat apalagi usia. Anak sekecil siwi pun harus selalu rajin belajar, semuda Gunawan pun demikian. Apalagi untuk manusia selucu Funkshit. Nah, kali ini Sanggar Belajar “Jelata harapan Bangsa” akan berbagi dengan teman-teman di rumah tentang beberapa penerapan ilmu Fisika dalam kehidupan sehari-hari.

Tentunya masih ingat dong, dengan jaman sekolah dulu? Di mana kita bisa memandang pujaan hati dari balik jendela tak berkaca? Lalu kita berjanji untuk bertemu seusai bel sekolah berdentang 12 kali nanti? Nah, ternyata pelajaran Fisika yang kita dapatkan di bangku sekolah dapat kita pelajari aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Oke, kita mulai saja pengamatan kita. Untuk memudahkan penceritaan, maka digunakan beberapa figuran pendukung, dan tentu saja pemain utama kita, yaitu Kak Gun-Gun.

Suatu saat, sambil jalan-jalan pagi mencuci mata di Boulevard UGM, ada Funkshit, Herman dan Gun-Gun. Mereka bertiga memesan beberapa makanan dan minuman. Funkshit memesan segelas Milo anget, sebagai paduan mesra bubur ayam. Malang tak dapat diraih, untung malah ditolak, Funkshit menerima pesanannya tidak sesuai dengan keinginan. Fakta mencengangkan terjadi : Milo-nya terlalu panas!

spacer

Dalam benak Kak Gun-Gun terbayang penjelasan ibu guru di sekolah. Yaitu tentang Hukum Perpindahan Panas Newton, dengan rumus :

dQ/ dt = h . A. dT

Q = jumlah panas/ kalor
T = suhu
t = waktu
h = koefisien perpindahan panas (gabungan/ total konduksi, konveksi, radiasi)
A = luas permukaan

Berdasarkan rumus di atas, maka diketahui bahwa luas permukaan (A) berbanding terbalik dengan waktu (t). Artinya untuk mempercepat waktu (<< t) perpindahan panas secara keseluruhan maka luas permukaan harus ditingkatkan (>> A). Peningkatan luas permukaan sentuh kontak bidang ini pada metode konvensional bisa dilakukan dengan menuang air milo panas ke cawan atau piring.

Di sela pemikiran Kak Gun-Gun soal Hukum Perpindahan Panas ala Newton dengan metode konvensional (penuangan air panas dalam piring dsb), Herman dan Funkshit malah berkelakar tentang sebuah metode anarkis. Metode ini memungkinkan untuk mempercepat pindah panas, yaitu dengan menuang isi gelas ke tikar. Atau dengan kata lain, menumpahkan isi gelas ke tikar. Sebuah ide radikal dan anarkis, namun terdengar sebagai pemikiran yang out of the box.

Rupanya Kak Gun-Gun tidak ingin duo Funkshit dan Herman mendahuluinya dalam menemukan ide brilian. Dibekali keinginan untuk selalu tampil sebagai sang numero uno, maka Gun-Gun mengambil inisiatif untuk mencuri start.

Setelah mencoba menganalisa kelakar Funkshit yang ternyata masih terlalu polos, maka Kak Gun-Gun berinisiatif untuk memadukan salah satu keilmuan Fisika lainnya, yaitu Hukum Gerak.

Dalam Hukum Gerak Newton I disebutkan : Sebuah pusat massa benda tetap diam, atau bergerak dalam garis lurus (dengan kecepatan v, sama), kecuali diberi gaya luar.

Gaya luar yang berikan oleh Kak Gun-Gun kepada gelas milo panas yang diam itu adalah : Gaya Tendang.

Praaaaaaaak, pyeeeeeeeeek. Gelas tumpah, cairan Milo panas menyebar ke seluruh tikar, menghambur ke seluruh penjuru. Tidak peduli ada halangan apapun, akan diterjang bagai serdadu lapar. Celana Herman yang terbuat dari kain pun menjadi contoh proses transfer masa dari permukaan tikar ke kain. Akhirnya, sebagian besar air milo terdifusi ke hampir seluruh celana Herman. Dan basahlah Herman untuk selama-lamanya.

Sekian tutorial Fisika dari Sanggar Belajar “Jelata Harapan Bangsa”, sampai berjumpa di lain kesempatan.

Tags: fisika, gunawan, hukum gerak newton, hukum perpindahan panas, milo • 30 Komentar

spacer Juminten
spacer

JUmat MIdNite TENguk-tenguk
kumpul tiap JUMAT MALAM jam 21.00 till drop
di Seputaran Titik Nol Kilometer Jogja

  • 3 Nov 09

    Juminten Serah Terima Batik

  • 5 Oct 09

    Juminten Batik Part Deux

  • 4 Aug 08

    Juminten Seks

  • 28 Jul 08

    Sekadar Juminten

  • 25 Jul 08

    Juminten Batik

  • 17 Jun 08

    Juminten Asep

  • 9 Jun 08

    Pantomim Le Mime Bizot atau Penginapan Bu Broto?

  • 23 May 08

    Upacara Kenaikan BBM

  • 18 May 08

    Menanti Pelangi

  • 6 May 08

    Pakde Menengok Juminten

Juminten »

spacer Blog
  • Mbak Susan Kembali Beraksi

  • Bantuan Untuk Pengungsi Merapi

  • Pesta Blogger Jogja 2010

  • Kondisi Psikis Setelah Gempa Padang

  • Setelah Gempa Padang

  • Juara Lomba Membatik dan Lomba Review XL

Blog CahAndong »

Arsip
  • January 2009
  • October 2008
  • August 2008
  • July 2008
  • June 2008
  • May 2008
  • April 2008

Kategori
  • Buku
  • CD dan Kaset
  • Film
  • Iklan
  • Kartun
  • Koran
  • Majalah
  • Minuman
  • Nyang-Nyangan
  • Obat dan Jamu
  • Ormas
  • Partai
  • Peralatan Mandi
  • Perkakas
gipoco.com is neither affiliated with the authors of this page nor responsible for its contents. This is a safe-cache copy of the original web site.