« Belajar Darinya
Fakta Sepedaan »

Gerakan Agar Sinetron Indonesia Harus Mendidik

February 16th, 2011 | Author: Dian Paramita

spacer

Apakah sinetron harus mendidik? Saya tak pernah merasa terdidik saat menonton Opera Van Java atau Ceriwis. Yang saya rasakan hanya terhibur, bisa tertawa, dan meniru cara mereka melucu. Atau tidak sekedar meniru, tapi improve joke-nya.

Oh mungkin inilah yang disebut mendidik. Apa yang kita saksikan dapat menjadi potensi yang positif di kemudian hari. Menonton Sule yang sangat lihai bermain kata lucu di Opera Van Java, membuat kita kreatif karena kita diberi pertunjukkan yang kreatif. Otak kita harus berfikir saat menerima maksud guyonannya lalu di kehidupan kita bisa menirunya untuk menghibur orang lain. Para pelawak lainnya pun merasa harus lebih lucu dari Sule dan mereka berusaha berlatih melucu agar mengalahkannya. Secara tidak langsung Sule telah mendidik kita. Mendidik para penonton maupun saingannya. Begitulah entertainment, memberi contoh yang baik yang bisa kita tiru untuk di kehidupan masyarakat dan bisa menjadi pemicu kualitas entertainer lainnya.

Film Amerikalah yang selama ini paling banyak menghibur sekaligus mendidik saya. Menunjukkan saya betapa sulitnya membuat film, betapa sulitnya membuat cerita, betapa sulitnya berakting, betapa banyaknya sejarah dunia, hingga betapa manusia memiliki banyak karakter yang akan kita temui seumur hidup. Film Amerika secara tidak langsung mendidik para penonton dan para pembuat film lainnya.

Lalu bagaimana dengan sinetron Indonesia? Seperti yang diceritakan kakak saya, Mas Herman, dalam sinetron Putri Yang Ditukar, adegan-adegannya sungguh tidak masuk akal dan tidak mendidik. Adegan menyelamatkan diri dari api terlalu mengada-ada. Apakah bisa ditiru di kehidupan nyata? Tidak hanya itu, apakah produksi sinetron ini telah memanfaatkan kreatifitas anak bangsa? Tidak. Apakah ada perkembangan yang signifikan dalam memperbaiki kualitas sinetron? Tidak. Tayangan sinetron Indonesia tidak berkembang. Karena sudah dianggap memuaskan konsumen Indonesia, lalu stagnan disitu saja. Tidak diperbarui, tidak menambah kualitas, tidak membuat para produsen sinetron berkompetisi untuk membuat yang berkualitas dan menakjubkan. Otak penonton dan pembuat sinetron menjadi seperti sinetronnya, stagnan tak berkualitas.

Maka ya, sinetron kita tidak mendidik penonton maupun pembuatnya. Tidak memberi contoh yang bermutu dalam kehidupan masyarakat dan tidak memberi efek kompetisi yang berkualitas di kalangan pembuat sinetron.

Lalu apa yang bisa kita lakukan? Ada protes yang dilakukan oleh seseorang yang misterius. Protes ini menarik dan kritis. Kita diajak untuk mengumpulkan koin untuk menyumbang para pemain sinetron Indonesia agar tidak membintangi acara tidak bermutu dan berkualitas seperti Putri Yang Ditukar, Cinta Fitri, dan sebagainya. Mari bergabung di Gerakan Koin untuk Artis Putri Yang Ditukar. Hingga saat ini sudah ada 1,339 member yang turut mendukung. Semoga kemuakkan kita bisa membuat mereka berfikir dua kali dalam memproduksi tayangan tidak mendidik.

Baca juga:

  1. Absurditas di Putri yang Ditukar – Nonadita
  2. Gerakan Koin untuk Sinetron Putri yang Ditukar – Herman Saksono
  3. Masih Mau Nonton Sinetron? – Leksa
  4. Belajar dari Nodame – Suprie
  5. Kualitas Buruk yang Terus Dipertahankan – Aankun
  6. Homo Sinetronosus – Pak Guru
  7. #41: Sinetron – Masova
  8. Ikutan Membahas Sinetron – Adhi Pras
  9. Sinetron Indonesia Miskin Cerita – Fudu
  10. Menalar (Polemik) Sinetron – Gentole
  11. Balada Argumentasi Sinetron yang Tertukar-tukar – Amed
  12. Putri yang Ditukar – Mamski
  13. Pilih Sinetron atau si Bolang? – Memethmeong
  14. Jangan Tukar Isu Putri Yang Ditukar – Nonadita
  15. Putri yang Ditukar – Wikipedia (coba baca deh plot awalnya, harusnya Ikhsan meninggal)
  16. Yang Putri Yang Ditukar – Choro
  17. Barang Yang Sudah Terlanjur Dibeli Tidak Dapat Ditukarkan – Joesatch
  18. Masygul – Aris
Posted in Current Issue., Thoughts., Uncategorized

17 Responses to “Gerakan Agar Sinetron Indonesia Harus Mendidik”

  • nonadita » Jangan Tukar Isu Putri yang Ditukar:
    February 16, 2011 at 5:37 am

    [...] Sinetron Harus Mendidik – Mimit [...]

    Reply
  • Gerakan Koin untuk Sinetron Putri Yang Ditukar - Opinion - hermansaksono:
    February 16, 2011 at 5:50 am

    [...] Sinetron Harus Mendidik – Mimit Tags thoughts [...]

    Reply
  • spacer Bieb:
    February 16, 2011 at 6:20 am

    Sayangnya masyarakat qt masih banyak yang terbuai dengan akting2 yang ga masuk akal. Dan sinetron Putri Yang Ditukar buat saya adalah sinetron krisis identitas spacer

    Reply
  • spacer Hangga Ady:
    February 16, 2011 at 8:50 am

    Saya dukung program ini spacer

    Reply
  • Homo Sinetronosus « Banalitas.org:
    February 16, 2011 at 9:39 am

    [...] Dian Paramita: Gerakan Agar Sinetron Indonesia Harus Mendidik The Seventh Seal » [...]

    Reply
  • Yang Bola Ditukar Putri Yang Liar « +._cHoRo_.+:
    February 16, 2011 at 3:17 pm

    [...] Sinetron Harus Mendidik – Mimit [...]

    Reply
  • spacer adittyaregas:
    February 16, 2011 at 11:53 pm

    bener tu ka….
    cerita y labay banget deh haha….

    masih mending kalo kita nonton OVJ dari pada nonton tu sinetron yg bisa berdampak negatif ya kan,bisa aja tu masyarakat kita ngelakuin hal yang mungkin terjadi dalam adengan itu yg gak sepantes y ditiru…. =D

    Reply
  • spacer svahmi:
    February 17, 2011 at 11:23 am

    waw; udah lama gag liat Sinetron: tapi emang bener lo: sinetron yang ditayangkan selama kurun waktu 2 tahunan ini udah kelewat batas dalam berkontribusi untuk memajukan pola pikir masyarakat; terutama orang dewasa; atau orang tua (secara ane dulu tinggal di daerah gan); pola pikir ala sinetron (khayal; gag masuk akal; dan penuh su’udzon) ; yah pola pikir itu yang menghinggapi ribuan ibu rumah tangga (khususnya); ibu rumah tangga yang harusnya jadi acuan bagi anak anaknya: so bagaimana kalao para ibu-ibu itu ter-poisoned by Sinetron? spacer i think; gap antara well educated youth ama nggak makin jauh deh…

    Reply
  • spacer giri ganteng:
    February 19, 2011 at 7:54 am

    Jangan cuman gerakan koin u/ Putri yg ditukar aja, tp jg buat semua sinetron stripping, hentikan akting mrk. Buat jg koin u/ realigi, termehek mehek, dahsyat, inbox, derings. Acara” itu semua sampah, mengganggu bgt, merusak moral bangsa, mengganggu primetime. Saya dukung deh gerakan koin u/ acara TV yg gak bermutu, gak mendidik u/ menyelamatkan bangsa Indonesia tercinta dr pembodohan. Kita punya hak u/ merdeka dr acara TV pembodohan. Waktunya TV menayangkan tayangan TV yg menghibur dan mendidik, yg cerdas, sarat dg pendidikan kaya tahun 90-an, jaman cerdas

    Reply
  • spacer kunderemp:
    February 22, 2011 at 12:55 am

    Hayooo.. nonton acara Sang Pendekar aja di Trans 7.. Ini bantu2 promosi biar bisa nuntut Trans 7 memajukan jam tayang.

    Reply
  • spacer Ardiawan.com:
    February 23, 2011 at 3:17 pm

    saya ga pernah nonton sinetron, ga tertarik..

    Btw, salam kenal:D

    Reply
  • spacer Sesa:
    February 25, 2011 at 9:54 am

    Gimana ya? Jaman saya kecil dulu masih ada sinetron sejenis “Sahabat Pilihan”, “Keluarga Cemara” atau “Deru Debu” dan kalau tidak salah produsernya bukan dari orang-orang etnis tertentu seperti yang sekarang ini. Bukan ada maksud untuk rasis spacer

    Reply
  • spacer Bungzhu Zyraith:
    March 2, 2011 at 3:37 pm

    wah…
    saya malah baru tau ada sinetron itu

    Reply
  • spacer Prabu:
    March 2, 2011 at 3:43 pm

    Sinetron yg tak bermutu hanya untuk promosi albumnya nikita willy dan d’masiv setali tiga uang dengan Cinta Fitri, Tersanjung kini Putri yg ditukar, saya setuju gerakan koin untuk artis putri yg ditukar agar sinetrion kita lebih bermutu, lihat sinetron korea melalui tv LBS episode cukup 20 s/d 50 an tapi jalan ceritanya pas sekali untuk kehidupan sehari – hari, kalau sinetron kita nggak tahu awalnya bagus mulai disenangi pemirsa banyak rekayasa cerita yg kurang masuk akal……itulah dinegri ini senang semua segala hal yg penuh rekayasa…………………

    Reply
  • spacer GOV:
    March 12, 2011 at 4:12 pm

    Sepakat!
    agar kedapan saya ga harus berdebat dan rebutan remot lg dgn ibu dan adik saya yg ngotot bgt nonton sinetron yg sangat membodohi itu, tiap hari pula tayangnya…

    Reply
  • spacer Rusa:
    March 25, 2011 at 4:53 am

    banyak Putri yang Ditukar di mana-mana ya spacer

    Reply
  • spacer Kang Ismet:
    November 27, 2011 at 3:25 pm

    kayaknya yang lebih berhak mendapat koin bukan pemain, tapi produser…

    Reply

Leave a Reply

Click here to cancel reply.

Pages.
Home
About Me

spacer
Contact Her.
twitter
deviantart
Archives.
  • December 2011
  • November 2011
  • October 2011
  • September 2011
  • August 2011
  • July 2011
  • May 2011
  • April 2011
  • March 2011
  • February 2011
  • December 2010
  • November 2010
  • October 2010
  • September 2010
  • August 2010
  • July 2010
  • June 2010
  • May 2010
  • April 2010
  • January 2010
  • May 2009
  • April 2009
  • February 2009
  • January 2009
  • December 2008
  • November 2008
  • October 2008
  • September 2008
  • August 2008
  • July 2008
  • June 2008
  • May 2008
  • April 2008
  • March 2008
  • February 2008
  • January 2008
  • December 2007
  • November 2007
  • October 2007

Copyright © 2011 Dian Paramita. All Rights Reserved.
Mimits Themes

gipoco.com is neither affiliated with the authors of this page nor responsible for its contents. This is a safe-cache copy of the original web site.