Eksis Bersama Operator Tangguh

Posted on by admin
Reply
spacer

Lomba Blog Dunia Axis (Foto: Istimewa)

Benarkah jumlah operator yang makin banyak membuat pasar telekomunikasi menjadi jenuh? Sungguhkah minat masyarakat kian jeblok? Nampaknya tidak. Kalau operator telekomuniksi yang kian dihujat dan dibenci warga, itu yang banyak!

Setidaknya, itu yang terbaca dari beberapa protes dan keluhan warga dari berbagai media, baik cetak, online dan media audiovisual selama tiga tahun terakhir.

Sesungguhnya, karena sarana komunikasi merupakan faktor penting di samping sandang pangan maka tidak ada alasan untuk jenuh berinovasi di bisnis strategis ini. Manusia dan kebutuhannya selalu dinamis. Mengikat pelanggan sebanyak-banyaknya dengan janji dan akal bulus nampaknya mesti dihindari sebab pelanggan semakin dewasa dan kritis menyikapi mutu layanan.

Operator tidak boleh tinggal diam dan bungkam. Inovasi dari operator dibutuhkan untuk menyiasati sisi lemah mereka. Tanpa perbaikan sarana prasarana komunikasi nirkabel merupakan salah satu penyebabnya. Banyak operator menurunkan harga namun secara tidak sadar juga telah menurunkan image perusahaannya. Mereka alpa di kualitas layanan. Bagi operator yang optimis tentu akan fokus pada inovasi dan strategi yang lebih jitu membidik pasar.

Inovasi di Generasi ke-4

Sejak era Martin Cooper bersama timnya sukses membumikan pilar telekomuniasi nirkabel pada tiga dasawarsa lalu, hingga inovasi tekonologi komunikasi terus berkembang yaitu setelah melewati tiga generasi, generasi keempat atau  disebut juga Fourth Generation (4G) maka sebenarnya tidak ada alasan untuk berhenti di titik ini. Inovasi harus selalu hadir sebab masyarakat atau konsumen juga semakin dari waktu ke waktu.

Nah, ini adalah inovasi yang mestinya harus selalu dicermati sebagai pesan untuk selalu berbenah. Bukan hanya kepada aspek teknisnya tetapi dari sisi manajemen keseluruhan. Masyarakat luas semakin dimanjakan oleh efektivitas percakapan. Jarak geografi semakin dekat, suara, wajah bahkan gerak kini semakin mudah dilaksanakan. Telepon genggam telah menjadi gadget yang multifungsi.

Kini, untuk mengikuti perkembangan teknologi digital, ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi perangkat lunak pemutar audio MP3 dan video, kamera digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini komputer.

Eksis Bersama Operator Tangguh

Di dunia bisnis, fitur yang disebutkan di atas sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat. Fungsi satu perangkat bahkan telah melampaui komunikasi standar, masuk ke ranah bisnis, hiburan, hingga fashion,

Salah satu pendatang penting yang berkembang pesat di jalur penyediaan layanan komunikasi nirkabel ini adalah Axis. Mereka datang seperti serdadu siap perang dengan senjata modern dan adaptif di segala medan, di berbagai lini, sisi marketing hingga layanan operasional. Walau relatif baru, Axis telah meraup apresiasi dan prestasi luar biasa, seperti memenangkan Best Growth Story 2011.

Coba tengok iklannya yang genit, menyita dan menyulut rasa kagum seperti yang terlihat di televisi. Ada unsur seni, keberanian dan kelihaian mencari angle promosi. Tak terduga dan selalu diingat. Itu adalah salah satu contoh bagaimana mereka menjadi berbeda. Axis telah mampu memberikan kualitas baik, jangkauan global dan menyeluruh, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda.

Pilihlah Eksis bersama Axis karena mereka telah memfasilitasi pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, online game, dan lain-lain. Mereka dapat dipercaya (reliable), tangguh dan handal dari waktu ke waktu, dari pusat kota hingga pelosok kampung.

Tulisan ini merupakan bagian dari upaya menunjukkan ketangguhan Axis sebagai salah satu operator terpercaya di ranah teknologi komunikasi Indonesia melalui lomba blog dunia Axis. Sukses dan eksislah bersama operator tangguh!

Posted in Reportase | Leave a reply

Dari Kolam Mario ke Sepeda Malam

Posted on by admin
1
spacer

Donnie dan Intan Marina di Kolam Mario (Foto: Istimewa)

Tanggal 19 Februari 2012 menjadi luar biasa. Jika biasanya, hari Minggu hanya diisi dengan bercengkerama dengan anak-anak di rumah, menemani istri ke kampung di Galesong atau ke mertua di jalan Kakatua II, Makassar maka hari itu kami punya agenda tak biasa. Yaitu menemani kedua anak saya Intan Marina dan Khalid Adam berenang ke Kolam Mario, Sungguminasa.

Sebelumnya, selama satu minggu saya mengikuti ToT Master Facilitator Masyarakar  di kota dingin Malino, Kabupaten Gowa. Setelah itu, kangen rasanya menghabiskan waktu bersama anak-anak. Kami pun putuskan untuk pergi  berenang. Donnie, begitu Khalid Adam anak kedua saya biasa dipanggil sangat menikmati kegiatan itu. Intan, anak pertama saya juga sumringah diajak menikmati kolam renang yang cukup ramai di Sungguminasa.

Kolam ini terlihat istimewa karena ada kolam ikan di sampingnya.  Secara bergantian Intan dan Donnie mengajak saya untuk berenang bersama.  Mereka belum tahu berenang jadi mesti ditemani di kolam yang lebih dalam. Hampir dua jam kami menikmati suasana Minggu itu di kolam renang.

Karena jarang berenang, punggung saya terasa sakit . Letih mendera. Hampir tiga jam saya manfaatkan untuk tidur siang.  Melelahkan tapi asik sekali.

***

Tapi bukan itu saja ceritanya. Saya diajak oleh istri berkunjung ke rumah mertua di Jalan Kakatua II, Makassar. Waktu menunjukkan pukul 18.00 wita saat saya sampai. Ada sesuatu yang dinegosiasikan.

“Boleh saya bawa sepeda itu ke Tamarunang, ke rumah saya?” kata istri ke mertua saya. Mertua saya rupanya sulit menolak permintaan istri, juga kedua anak lelakinya.  Rupanya ini negosiasinya. Mertua lelaki saya di Surabaya baru saja mengirim sepeda baru.

“Bawa saja kalau mau pakai” kata beliau. Kedua anak lelakinya juga tidak menolak. Daripada di sini, tidak ada ruang simpan, kata mereka. Padahal itu sepeda baru, model BMX warna pink.

Nah, saya merasa tertantang saat ditanyakan, bagaimana bawa ke rumah?

“Saya yang bawa, naik sepeda itu” kataku. Awalnya saya tidak yakin bersepeda malam, saya bisa bawa dengan menaikinya ke rumah. Dengan jarak tempuh 12 kilometer, istri saya juga khawatir.

“Ah, bisa tidak?” godanya.

“Ah, saya masih kuatlah…” kataku.

Begitulah, saya pun  sukses membawanya ke rumah dengan keringat bercucuran di badan dan kening. Tidak lupa saya berhenti di belakang Balla Lompoa, Sungguminasa. Warung Nasu Palekko, khas bebek menggoda saya.

Sejak saat itulah, saya makin termotivasi untuk menjelajah relung wilayah di sekitar rumah dengan bersepeda. Inilah yang lama saya idam-idamkan, naik sepeda setelah raket bulutangkis dan tenis tidak pernah digunakan lagi.

Posted in Sepeda Denun | 1 Reply

8 Tahun Tragedi Lengkese, Ada Sungai Di Atas Sungai (Tulisan 1)

Posted on by admin
Reply
spacer

Suasana Kaki Bawakaraeng Yang Tumbang Itu, Kini (Foto: Kamaruddin Azis)

Langit cerah di atas Lengkese, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Awan bergerak malas di puncak Gunung Bawakaraeng. Dari monumen peringatan tragedi tanah tumbang Lengkese nampak lempeng sisi timur salah satu gunung tertinggi di Sulsel itu, seperti parutan raksasa.

“Parutan itu menggelinding, menyerempet dua sisi bukit dan menimbun utara Lengkese. 32 warga yang berada di ceruk lembah yang dalamnya hampir 200 meter jadi tumbal bencana” kata Atto’ saat kami mengobrol di Bawakareng Observatory Building, bangunan milik Kementerian PU, BSWS Pompengan-Jeneberang.

Di atas bangunan ini pula terkubur satu SD. Beruntung, karena saat kejadian para murid sudah pulang.

“Kami perkirakan jarak jangkauan material dari Bawakaraeng sejauh 7 kilometer. Dengan kedalaman ceruk sekitar 200 meter, kami kira ada 1,8 Miliar kubik material yang menerjang” kata lelaki yang bernama lengkap Mahatma Rafel ini, dia pendaki gunung sekaligus aktivis pada LSM Karaeng Puang. Bukan hanya mengklarifikasi volume, Atto’ juga meluruskan bahwa itu bukan longsoran belaka tetapi karena retakan dan patahan kaki gunung.

“Volume itu sangat besar. jika tidak ada Bukit Tinra’balia material itu mengubur seluruh Lengkese” katanya lagi. Bukan hanya tanah dari kaki Bawakaraeng tetapi yang datang dari sisi bukit kiri-kanan. Inilah yang menambah volume itu dan menyerang daerah yang juga sekaligus lahan penggembalaan ratusan ternak warga.

Menurut Atto’, tanda-tanda tanah tumbang itu terbaca saat ada retakan yang bertambah dari waktu ke waktu. Pada retakan itu, pada tahun 80an warga masih bisa melangkah di atasnya. Tahun 90an sudah melompat, sebelum kejadian itu. Kini, di bekas timbunan itu kehidupan warga kembali menggeliat.

Selain dibangun gedung pemantauan Bawakaraeng, beberapa warga kembali membangun rumah, menanam kopi, bersawah, beternak. Di bekas longsoran bahkan ada aliran sungai baru.

“Di Lengkese, ada sungai di atas sungai. Ada harapan di atas murka alam, ada semangat untuk bertahan” imbuh Atto’ yang pernah berguru pada salah seorang ahli pemberdayaan masyarakat bernama Wada Nobuaki di Jepang. Menurutnya, upaya pemerintah belum maksimal dalam hal pelibatan warga pada pemanfaatan sumberdaya yang ada.

“Pemerintah di sini aneh sekali, tidak ada yang spesifik dalam menjalin kerjasama dengan warga setempat. Kita ingin pembibitan untuk reboisasi hutan itu dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki warga seperti yang terjadi di Lembangroe dan Ramma” katanya.

“Semua pihak harusnya paham bahwa relokasi warga itu tidak penting, pemerintah harus buka mata tentang relokasi. Di manapun kita di Indonesia, semua rawan. Yang perlu diperkuat adalah daya tahan warga” kata Atto

Posted in Resources | Leave a reply

Serenade Your Date: Mengikat Cinta di Hari Valentine

Posted on by admin
1
spacer

Serenade Your World (Heineken)

Saban tahun, Februari menjadi istimewa karena perayaan hari kasih sayang. Telah bertahun-tahun aura Februari melekat di momen yang terkenal dengan sebutan “Valentine’s Day” itu.

Di berbagai sudut kota metropolitan hingga pusat-pusat keramaian seperti diskotik, restoran, bahkan pusat perbelanjaan gemerlap lampu dan hiasan bernuansa pink, warna kasih sayang Valentine, bukti  kemeriahannya.

Perayaan Valentine adalah pembuktian seberapa romantis dan berhasil kamu dalam mengaktualisasikan kasih sayang. Kepada pasanganmu, pada orang yang selama ini kau damba. Merayakan Valentine berarti mewujudkan impian dan cita-cita tentang kehendakmu, tentang kasih sayangmu.

Nah, buat kamu yang dilanda rindu, cinta yang menggelora ada baiknya mendekatkan mata dan telinga ke Heineken. Mengapa Heineken? Hmmm, telah ada tips yang luar biasa yang dapat kamu nyatakan pada orang spesial yang kamu kasihi, merayu dan membuatnya takluk dengan lagu dan pertunjukan musik (Serenade).

Coba tengok kampanye Heineken pada ”Open Your World” (Serenade Your Date)

 

Viral video by ebuzzing

Video ini hadir sebagai bagian dari Facebook App Heineken menyambut Hari Valentine yang telah diluncurkan pada 1 Februari. Dengan mengklik link pada video ini, maka kamu akan masuk ke Facebook App  di mana kamu dapat membuat Serenade (Pertunjukan Musik) untuk mengajak seseorang berkencan di hari Valentine dengan hanya mengklik  4 tahapan:

 

Memilih Siapa, lalu kenapa Dia, Seperti Apa kencannya dan kenapa Kamu orangnya…

Setelah 4 tahapan mudah ini terlewati maka Pertunjukan Musik yang telah didesain spesial untuk pasangan kencan anda akan segera dikirimkan.

Hmm, selanjutnya tunggu jawaban Ya atau Tidak dari calon pasangan kencan kamu…

Dengan adanya 640 skenario Serenade yang tersedia dalam 20 bahasa)kamu pasti tak kesulitan dalam membuat Serenade istimewa untuk kencan kali ini. Pengirim dan penerima harus menggunakan Facebook App. Untuk menikmati fasilitas  ini.

Demi menambah semarak Facebook App., akan hadir Serenade Live, event global dan live selama 8 jam pada tanggal 9 Februari yang akan ditayangkan pada Youtube Channel Heineken, penuh dengan konten menarik, Serenade Live akan menjadi kampanye luar biasa yang mampu menghubungkan seluruh dunia.

Jelas kan? Ayo buruan meriahkan Valentine’s Day kamu. Buat meriah untuk kasih sayang yang tulus dan tak terlupakan!

spacer

(ini adalah sponsored post)

Posted in Serenade Your World | 1 Reply

Bisnis Online, Pilihan Modern Pebisnis Lokal

Posted on by admin
1
spacer

Suasana Sekolah Blog AstaMedia (Foto: AstaMedia)

Masa keemasan produk perkebunan seperti kakao bakal tamat. Pekebun dan pedagang kian ambruk. Padahal, jika mereka mampu membaca tren harga kakao dunia dari internet seperti yang dirilis berkala oleh situs Bloomberg maka tentu tak akan rugi. Banyak pedagang membeli berkarung-karung kakao dan menyimpan di gudang lalu menunggu buyers berharap harga selangit. Sayang, harga yang awalnya Rp. 15ribu perkilo, drop ke kisaran Rp. 11ribu. Ini  kutipan pak Natsir, pedagang dari Desa Pattedong, Ponrang, Luwu, Sulsel beberapa waktu lalu.

Hal serupa dialami oleh pedagang telur ikan terbang di Galesong, Takalar, banyak terlilit utang karena salah membaca tren. Dikiranya harga masih tinggi padahal anjlok dalam seketika. Derita pedagang kakao, telur ikan terbang, pelaku bisnis udang dan produk ekspor jamak didengar. Mereka pailit, berperkara dengan bank dan jatuh miskin.

Mengapa demikian? Terjadi situasi “informasi asimetris”, kata ekonom. Maksudnya, ada informasi bias ke pedagang lokal, tak lengkap, sepihak dan merugikan. Sementara pialang atau eksportir mampu prediksi tren harga. Selain faktor informasi, dari sisi kapabilitas dan kapasitas, para pelaku bisnis lokal itu tidak mampu mengoptimalkan fungsi media komunikasi modern sebagai piranti bisnis. Punya handphone tapi tak digunakan, ada jaringan internet tapi tak digubris.

Beralihlah ke Bisnis Online

Teknologi komunikasi telah berkembang pesat, mestinya pebisnis mampu menangguk untung. Kinerja perusahaan dapat dimaksimalkan dengan memanfaatkan  komputer, teknologi internet dan media komunikasi untuk membaca kecenderungan harga produk di pasar internasional. Bukan hanya mengecek, tapi  memasarkan produk, bertransaksi hingga akad kontrak para buyers via internet.

Bisnis onlne adalah bisnis yang dilakukan secara online dengan menggunakan media internet sebagai media pemasaran produk dan jasa. Dengan internet, alur bisnis seperti promosi, permintaan, restocking, hingga mendiskusikan klausul kontrak bisa dilakukan. Sayangnya, masih sangat rendah minat para pelaku bisnis mengalokasikan sumber daya untuk menguasai (occupy) ranah bisnis modern ini.

Jika dulu pelaku bisnis mengecek harga di media cetak atau telpon, kini internet adalah alternatifnya. Disadari banyak yang ragu karena maraknya penipuan tetapi dengan basis pendidikan, pengetahuan, ketekunan maka sisi positif akan dapat  dimaksimalkan. Ingat bahwa pelanggan (customers) makin butuh informasi komprehensif, praktis, cepat.  Para pebisnis mutlak hijrah ke bisnis online jika tak kehilangan momentum.

Saya membayangkan pak Natsir dan produsen lainnya memilih bisnis online. Membayangkan pengurus dan staf koperasi berbondong mengikuti Sekolah Blog, seperti AstaMedia Blogging School. Memajang biji  kakao, udang, telur ikan terbang ke website yang dibuat sendiri. Dengan bisnis online, transaksi pekebun di Luwu dan pabrikan cokelat dari Swiss bisa saja terjadi.  Menarik bukan?

Posted in Opini | 1 Reply