Posted on December 8, 2011
Dalam sebulan terakhir ini saya sedang semangat motret embun hampir setiap pagi dengan iPhone4, lalu saya unggah ke Instagram.
Saya merasa ada sesuatu di titik-titik embun. Kadang saya memikirkan embun itu, kenapa bisa membentuk bulat nyaris sempurna, yang sebenarnya itu peristiwa fisika mengenai teganan permukaan. Kadang memikirnya sebagai penanda pagi. Kadang saya melihatnya sebagai tempat bermain berbagai binatang kecil….
Maka saya pun seringkali mencari objek-objek di mana embun bertengger indah. Bisa saja di dedaunan dan tetumbuhan halaman belakang dan depan rumah. Bisa di kebon tetangga. Kadang di sekolah Lala (saya hampir setiap pagi mengantarnya ke sekolah, naik motor).
Sebagian hasilnya bisa dinikmati di Instagram:
1. Embun di atas daun pepaya
2. Embun di bunga hias
3. Embun di daun pisang
4. Ini butiran perak atau embun?
5. Selamat pagi belalang embun
6. Bertahan melawan gravitasi
7. Di antara jalur hijau kuning
8. Di balik daun
Nah, pagi ini, di sekolah Lala saya mendapat momen yang tak terduga. Sedang asik menikmati embun di tanaman hias, mata saya terpukau oleh peristiwa yang jarang. Sepasang mahluk sedang bersenggama di antara butiran embun.
Ini hasilnya:
bagus bener pakde..kayak poto nasionalgeograpik hihi
dicetak aja pasang yg gede di ruang tamu heuheuheu
@Dian: huehehe ide bagus!
memang embun itu menyejukkan ya pak..heheehe
@fajarembun: hahaha mentang2 id nya pakai embun ^.^
Duh Pak Nukman……
Kena UU pornografi nih *eh
Iya nih, pornografi ya mas Bukik
Embun dan butiran air yang indah, mempesona dan mempunyai berbagai makna. Dari sudut pandang sesuai melihatnya (*v*)
Wehh…
Kok ya jiann. focus n compone sing bersenggama iku pas banget sih Kanggg…
hahahah lucu lalatnya..pagi-pagi si lalat sudah rajin membikin embuun eh masih berembun juga
Yup memang embun menyekukan hati, apalagi sambil menikmati kehindahan alam Indonesia yang luas, trims ms tulisanya bagus2… d tunggu tulisan berikutnya
embun kering di padang ilalang…
Embun memang memberi kehidupan baru. Dulu, saya sering melihat (alm) ayah melumurkan cairan bening embun ke tangan dan kaki bayi adik-adik saya. Konon, embun akan menguatkan jemari dan urat untuk menyongsong mentari pagi.
haha… gak malu ya lalatnya
aji, Indonesian:
ya memang gitu… pekerjaan saya juga seputar riset. Makin baik diriset awal, makin mudah...
Arief Sukmo:
Ijin share ya Mas.
ima:
baguss, bisa dicoba kedepan
Kandil Sasmita:
Makasih Gan, nice info, akan saya pergunakan untuk memperbaiki kualitas blog saya juga
Yodhia @ Blog Strategi + Manajemen:
Saya suka dengan kata “now attitude”. Just do it now. Great article.
Pinterest, Tools Rekrutmen Baru di Social Media?
10 Tips agar Profil Linkedin Dilirik Headhunter
Member LinkedIn Melesat 150 Juta
Bagaimana Merekrut Talent via Facebook
Lebih Jauh tentang Social Recruiting Survei 2011
Pengusaha Bermental Riset
TwitWar itu Asik, Jika …
Lakukan Sekarang!
Momen Embun
Indahnya Sebuah Proses
Memulai Bisnis Bermodal Gagasan
Pengusaha itu Fokus pada Value, Bukan Kekayaan
Sisihkan Laba untuk Pertumbuhan Usaha
Kebiasaan Datang Pagi ke Kantor, Investasi Sehat untuk Diri Sendiri.
Tips Memilih Mitra Membangun Usaha