Website ITB
Website FSRD-ITB
Website Prodi Seni Rupa FSRD-ITB
Galeri Nasional
Bentara Budaya
Lawangwangi Art and Science Estate
Selasar Soenaryo Art Space
Galeri di Bandung :
CCL (Center Culture Ledeng)
Jl. Setiabudi Gg. Bapak Eni No. 8/169A Ledeng Bandung 40154
Telp. (+62. 22) 224815 Fax. ) (+62. 22) 2012177
E-mail:ccseni@yahoo. com
GALERI 16
Jl. Raya Cibeureum 16 Bandung 40184
Telp. (+62. 22) 601 3508, 602 27791
E-mail:galeri16@telkom. net
GALERI ADIRA
Jl. Kiara Condong 33 Tlp. 022-7216758, 7230010 Bandung
e-mail:kalvi@bdg. centrin. net. id
GALERI BANDUNG
Jl. siliwangi 16 bandung 40141
Tlp. /Fax:(+622. 22) 203 6515
GALERI HIDAYAT
Jl. Sulanjana 36 Bandung 40116
Tlp. (+62. 22) 420 8257, Fax. (+ 62. 22) 4217 260
e-mail: hidayat@melsa. net. id
GALERI KI SUNDA
Jl. Cikutra Barat 119 Bandung
Tlp(022)2535354, 2535333
GALERI KITA
Jl. L. R. E. Martadinata 209 Bandung 50114
E-mail:galerikita2002@yahoo. com
GALERI AL-QURAN MUSHAF SUNDAWI
Jl. Diponegoro 63 Bandung 40115
Tlp. (+62. 22) 721 7531-32, Fax. (+62. 22) 721 7532
E-mail: pusdai_jabar@bdg. centrin. net. id
GALERI SENI GRAFIS REDPOINT
Jl. Jurang 103 Bandung
Tlp. (+62. 22) 203 1732/203 6287, Fax(+62. 22) 203 1732
E-mail: redpoint@bdg. centrin. net. id.
GALERI WAHDI
Jl. Kiaracondong 135
Bandung 40283 Jawa Barat-Indonesia
Tlp. (+62. 22) 727 1192
GRIYA SENI POPO ISKANDAR
Jl. Dr. Setiabudhi 268 Bandung 40143
Tlp. (+62. 22) 2014770, 201 3662 Fax. (+62. 22) 201 3662
e-mail:GSPI@melsa. net. id.
MUSEUM BARLI
Jl. Prof . Sutami No. 91 Bandung 40152
Tlp. /Fax. (+62. 22) 201 1898
NUART SCULPTURE PARK
Jl. Setraduta Kencana II No. 11 Bandung
Tlp. 62. 22 201 7812, 201 7816, 201 0414
Fax(+62. 22) 2015363
PADI ARTGROUND
Jl. Ir. H. Djuanda No. 329 Bandung
Tlp. /Fax. (+62. 22) 250 0578, 250 4229
E-mail: padi329@melsa. net. id.
PONDOK REDHA SORANA SOENARKO
Jl. Ciheulang Baru II/10
Bandung 40134, Jawa Barat-Indonesia
Tlp. (+62. 22) 250 2967
ROEMAHGRAFIS TJDAMAR
Komp. Cidamar Permai No. 2 Gunung Batu
Tlp. (+62. 22) 201 7990 Bandung -40514
RUMAH NUSANTARA
Koperasi Budaya Seni Nusantara
Jl. Gegerkalong Hilir 144 Bandung 40153
Tlp. (+62. 22) 2011852, fax. (+62. 22) 200 8444 Jawa Barat-Indonesia
e-mail:rumahnusantara@bdg. centrin. net. id.
RUMAH PROSES
Jl. Sentosa 91B KPAD Gegerkalong, Bandung 401143
Tlp. +62. 220) 201 4380
E-mail:rumahproses@hotmail. com.
SANGGAR LUHUR
Jl. Bukit Pakar Timur 80
Bandung, Jawa Barat-Indonesia
Tlp. /Fax. (+62. 22) 250 0354
SANGGAR SENI TIRTASARI
Jl. Tirtasari III Nomor 9 Banbung
Tlp. 022-2018724
SELASAR SUNARYO ART SPACE
Jl. Bukit Pakar Timur 100 Bandung 40198
Tlp. (+62. 22) 250 7939, Fax. (+62. 22) 251 6508
e-mail:selasar@bdg. centrin. net. id.
SERAMBI PIROUS
Jl. Sangkuriang R33 Bandung
Tlp. /Fax. +62. 22) 250 3209, 251 1584
STUDIO JEIHAN
Jl. Padasuka 143-145 Bandung 40192
Tlp. (+62. 22) 720 1273, 721 2224, Fax. (+62. 22) 720 1273
Htpp://www.jeihan.co.id
e-mail:studio-jeihan@.co.id
STUDIO POHACI
Komp. Cibolerang K57 Bandung 40224
Tlp. (+62. 22)540 2298
STUDIO R-66
Jl. Martadinata 66 Bandung 40115
Tlp. (+62. 22) 420 2114, 423 9874 Jawa Barat-Indonesia
E-mail:mzmbadah@yahoo. com
STUDIO TATANG GANAR
Jl. Raya Cigadung Tengah No. 76
Tlp. (+62. 22) 250 1916
Faculty of Art and Design
Bandung Institut of Technology
Jl. Ganesha 10, 40132 Bandung – Indonesia
Phone: +62 22 253 4242
galerisoemardja.fsrd.itb.ac.id
galerisoemardja@fsrd.itb.ac.id
The Soemardja Gallery was established in its current location in 1993. As an oldest university gallery in Indonesia, the Soemardja Gallery serves as an educational complement to the Bandung Institute of Technology (ITB) Department of Fine Art and as a cultural resource for the institute and Bandung arts communities.
Soemardja Gallery is the oldest university gallery in Indonesia and in Bandung. Founded in 1974, the gallery is named after the late Syafe’i Soemardja, one of the architect of art education system in Indonesia.
The gallery is located on the north side of Bandung and easily reached by public and private transportation. The gallery building is a part of the Faculty of Fine Art and Design and located near the grass field of the East Aula, within the campus of Bandung Institute of Technology.
As part of an educational institution, initially the gallery is a place for the academic circles of ITB to exhibit their works. Nowadays, it is a place for contemporary art exhibitions and for the students to learn and study the management of exhibitions and art programs through curatorial and volunteering works. To stimulate a wider general public on contemporary art issues, Soemardja Gallery also holds art programs such as discussions, seminars and workshops by artists and art experts in the national, regional and international fields. The gallery also accommodates other visual art practices, including industrial design, architecture, craft, photography, and visual culture in general.
Soemardja Gallery regularly runs art programs and exhibitions in co-operation with local, regional, international artists, various cultural foundation, and art institutions.
The exhibition space is approximately 150m2 and is 4m in height on one side and 2.4m on the other side. The space is equipped with lighting facilities and removable panels.
The mission of the Soemardja Gallery as university gallery in ITB is to encourage appreciation and understanding of art and its role in society through direct engagement with original works of art. The gallery stimulates active learning about art and the creative process through research, teaching, and dialogue among communities of ITB students, faculty, artists, curators, art critics, scholars, alumni, and the wider public. The Gallery organizes exhibitions and educational programs to offer enjoyment and encourage inquiry, while building and maintaining its collections in trust for future generations.
The Soemardja Gallery animates the intellectual life of the greater university community through exhibitions and programs exploring new, global perspectives on art and on art discourse. The Gallery mission is to provide exhibitions of the highest quality, to encourage intellectual and aesthetic growth through interpretive programming for these exhibitions, to promote critical dialogues and discussions between students, faculty and gallery communities and to continue maintaining and developing the gallery permanent art collection for exhibition, education and research purposes
Galeri Soemardja mempersembahkan :
Mendalam, Meninggi dan Menyaring 40 Tahun Grafis-grafis A.D. Pirous (1956-1996)
Pameran ini merangkum 40 karya seni grafis A.D. Pirous. Dikerjakan dalam rentang tahun 1956 – 1996, puluhan karya ini mencakup kekayaan ragam teknik cetak grafis. Dengan kekayaan seperti itu, pameran ini diharapkan mampu menghadirkan perkembangan estetik, lompatan tema grafis-grafis Pirous secara lebih luas dan lengkap. Tidak kalah penting untuk ditekankan di pameran ini bahwa seni grafis tidak hanya melengkapi perkembangan seni lukis modern Indonesia, melainkan turut mengambil tempat sebagai seni yang mandiri. Alih-alih menempel pada seni lukis (sebagaimana masih diyakini oleh sejumlah kalangan), perkembangan seni grafis di tanahair sebenarnya sudah cukup lama menggariskan sejarahnya sendiri. Oleh karena itu, melalui karya-karya yang juga merupakan koleksi pribadi Pirous, pameran ini menawarkan sepotong wajah sejarah seni grafis Indonesia.
Aspek kilas balik di dalam pameran ini juga ditujukan untuk menampilkan kiprah Pirous yang semenjak awal 1970-an turut merintis terbukanya jalan bagi penyebaran wawasan tentang kedudukan seni grafis di Indonesia. Pameran ini bisa dilihat sebagai pameran retrospektif pertama bagi A.D. Pirous terutama untuk kategori karya-karya seni grafis. Dan pameran ini juga adalah pameran tunggal perdana untuk kategori ini di kota Bandung.
Pembukaan Pameran
Selasa, 20 Maret 2012 | Pukul. 16.30 WIB
Pameran
21 Maret – 8 April 2012
Saresehan bersama A. D. Pirous
“Seni Grafis di Indonesia”
Kamis, 22 Maret 2012 | Pukul. 14.00 WIB
(terbuka untuk umum)
Pembicara
A.D. Pirous
Penanggap
Setiawan Sabana
Haryadi Suadi
Tisna Sanjaya
Kurator
Aminudin TH Siregar
Galeri Soemardja
Program Seni Rupa – ITB
Jl. Ganesha 10
Bandung
info@soemardjagallery.com
www. soemardjagallery.com
+62 22 253 4242
Seminar Seni Rupa dan Kebudayaan:
A.D. Pirous dan Manfaat Seni untuk Indonesia
Pembicara:
Syafii Maarif, Ignas Kleden, Kenneth M. George, Yasraf Amir Piliang
Pengulas akhir: Bambang Sugiharto
Moderator: Christine Hakim dan Iwan Meulia Pirous
Disertai juga oleh peluncuran buku “Melukis Islam : Amal dan Etika Seni Islam di Indonesia” oleh Kenneth M. George dan Serambi Pirous
RSVP: Icha Rahadi
ichrahadi@yahoo.com
Pre-registrasi: Citra Syukma
citra_syukma@yahoo.com
Seminar akan dilanjutkan dengan pembukaan pameran seni grafis
“A.D. Pirous dan Seni Grafis di Indonesia” di Galeri Soemardja FSRD ITB yang akan berlangsung dari tanggal 20 Maret – 8 April 2012.
Info lebih lanjut, hubungi
Albert Yonathan
yonathanalbert@yahoo.com
081809692193
Pameran Seni Rupa ”Report/Knowledge”
17 Februari – 2 Maret 2012
Pembukaan
17 Februari 2012 | Pkl. 19.30 WIB
Peserta Pameran :
Pameran dibuka oleh Bapak A.D. Pirous
Telah banyak hal yang berubah di arena seni rupa Indonesia. Kini globalisasi seni semakin nyata dan bukan lagi sebuah peristiwa asing. Kendati demikian, pendidikan seni rupa dilingkup perguruan tinggi akan mengalami dan menghadapi realitas-realitas baru berkenaan dengan dinamika praktik seni yang berlangsung di luar dirinya.
Para komentator :
globalisasi meyakini suatu hal bahwa pada tingkat yang fundamental, globalisasi sesungguhnya didorong oleh sifat yang inheren pada diri manusia yang selalu ingin lebih tahu, lebih bebas, lebih maju serta lebih mampu berhubungan dengan manusia-manusia lainnya di tempat-tempat berbeda. Kenyataan seperti ini sangat dimungkinkan mengingat globalisasi adalah sebuah akumulasi produk perkembangan ilmu pengetahuan, inovasi dan teknologi yang semakin mengecilkan arti tapal batas politik dan geografi.
Di mata para komentator :
yang kritis, globalisasi – yang gejalanya mengemuka pada 1970-an dan memuncak dengan ditandai kemenangan kapitalisme dan demokrasi – pada akhirnya bisa saja menemui jalan buntu, sebab bukankah globalisasi juga berarti bahwa pencarian-pencarian bentuk masyarakat ideal telah berakhir?
Francis Fukuyama, seorang komentator yang artikelnya sering dirujuk dalam wacana ini, dalam The End of History? (1989) mencermati bahwa akhir dari sejarah, atau berakhirnya gagasan-gagasan besar menyebabkan wajah dunia tidak lagi menarik perhatian: “the end of history will be a very sad time.” Kita, kata Fukuyamakemudian, akan memasuki fase yang menjemukan: centuries of boredom.
Bagaimana pendidikan seni rupa di perguruan tinggi membekali dirinya dalam kondisi ini untuk, misalnya, menyusun formulasi baru tanpa harus mengkonfrontasikannya dengan modal yang sudah ada?
Pameran ini diberi tajuk Report/Knowledge guna memperlihatkan gambaran tentang rekaman aktivitas, reputasi dan temuan-temuan estetik, eksperimen media, pemikiran-pemikiran yang telah dicapai oleh staf pengajar di lingkungan Seni Rupa-ITB. Senafas dengan tajuk tersebut, pameran ini merupakan laporan pengetahuan seni kepada khalayak luas. Segera mengemuka di pameran ini perihal keragaman gayadan minat masing-masing pengajar. Karena itu keragaman ini selayaknya dijadikan modal dalam penyelenggaraan pendidikan seni di masa depan.
Galeri Soemardja merasa perlu mengakomodasi pameran ini. Dan seandainya tidak ada aral melintang di kemudian hari, pameran ini akan terus diagendakan setiap awal tahun dengan masih memanfaatkan tajuk yang sama. Konsistensi dan komitmen untuk senantiasa melaporkan hasil-hasil pengetahuan seni berupa karya, tulisan kritik, esai pemikiran dalam bentuk buku ini layak diikrarkan dan ditegakkan.
Seminar Nasional “Kondisi Seni Rupa Global Dikaji dari Pandangan Pendidikan”
Kamis, 23 Februari 2012 | Pkl. 9.30 – 16.00 WIB
Bertempat Ruang Seminar FSRD-ITB
Jalan Ganesha 10 Bandung
Pembicara :
Keynote Speaker :
Setiawan Sabana (Dosen Seni Rupa-ITB, Bandung)
Moderator :
Bambang Subarnas (Kurator, Dosen UNPAS, Bandung)
Catatan :
Seminar Terbuka untuk Umum/Tidak dipungut biaya
Sebuah pameran ‘Adegan dan Jejak Sebuah Peristiwa‘ untuk mengingat apa yang terjadi di pusat sejarah Berlin pada tahun 1989, Yayasan Brandenburger tor berinisiatif membuat pameran dokumentasi foto dan interpretasi estetika dari runtuhnya Tembok Berlin untuk “Marx Liebermann Haus”. Ketika dipamerkan di Berlin pameran ini dari 180 gambar dari 21 fotografer. Dari jumlah itu, kemudian dipilih 50 foto. Pameran ini menyajikan aspek-aspek yang berbeda dari runtuhnya Tembok Berlin melalui karya-karya delapan fotografer yang memakai pendekatan pribadi, baik itu fotografi jurnalistik maupun fotografi arsitektur klasik.
Pembukaan : 1 Desember 2011, pkl.19.30 WIB
Pameran : 1 – 14 Desember 2011,
Senin-Jum’at : 09.00-16.00 WIB, Sabtu : 11.00-15.00 WIB
Diskusi ‘Tembok Berlin dan Perubahan Dunia Global dari Balik Kamera’
Tgl.8 Desember 2011, Pkl.14.00 WIB - Selesai
Pembicara :
F.Budi Hardiman (Peneliti Sosial, Filsuf)
Deden H. Durahman (Kepala Studio seni Intermedia ITB)
Henrycus Napitsunargo (Fotografer)
Moderator :
Heru Hikayat
Tempat :
Galeri Soemardja FSRD-ITB
Infomasi : Goethe Institut
11-28 November 2011
at Galeri Soemardja. FSRD ITB
Kurator: Aminudin Th. Siregar
Buku Diterbitkan oleh: ELSE-PRESS
NOT FADE AWAY: Andry Moch. Retrospective Exhibition
JADWAL ACARA
1. Pembukaan Pameran : 11.11.11
Waktu : 19.00 WIB – selesai
dibuka oleh: Zakaria Soetedja (Dosen jurusan Seni Rupa UPI)
penampilan spesial dari A Stone A, C.U.T.S, dan Teman Sebangku
Peluncuran Website Andry Moch.
2. Screening Video karya Andry Moch. : 25.11.11
Waktu : 10.00 WIB – selesai
3. Diskusi & Peluncuran Buku Andrymoch oleh ELSE-PRESS 25.11.11
Waktu : 13.00 WIB – 17.00 WIB (2 sesi)
Moderator : Bambang Subarnas & Heru Hikayat
Diskusi Sesi 1:
Pembicara:
Aminudin TH Siregar (kurator Pameran)
Rifky Effendy (kurator dan pengamat seni)
Agung Hujatnikajennong (Kurator Selasar Sunaryo Artspace)
Rudi St. Darma (direktur Rumah Proses)
Diskusi Sesi 2:
Pembicara
Dida Ibrahim (seniman, rekan semasa kuliah)
Indra Ameng (Ruang Rupa)
Sujud Dartanto (kurator & penulis)
Bambang Sapto (Dosen Seni Rupa UPI)
Special collab Music Performance : Ucok Homicide & Anto Arief
Galeri buka:
Senin-Jumat 10.00 – 17.00
Sabtu & Minggu 10.00 – 15.00
————————–
DESKRIPSI PAMERAN
Pada kesempatan ini Galeri Soemardja akan memamerkan karya-karya terpilih dari Andry Moch. (Alm) yang dikurasi oleh Aminudin TH Siregar. Andry dikenal dengan karya-karyanya yang menyajikan citraan antara seni tinggi dan rendah,Kitschy, sering bersinggungan dengan wilayah pop art, karya-karyanya bermain dengan found object, found image, bebunyian, instalasi, video, drawing, cetak grafis, lukis, hingga musik, tidak pernah terpaku pada satu medium.
Terdapat pula peluncuran buku yang direalisasikan berkat kerja sama ELSE-PRESS, buku ini berisi karya-karya Andry Moch., dan tulisan-tulisan yang membahas karya-karya dan tulisan tentang Andry Moch dari beberapa rekannya selama perjalanan berkaryanya. Selain buku pada pembukaan pameran akan diselenggarakan peluncuran website Andry Moch.
————————–
KURASI PAMERAN
Not Fade Away
Andry Moch.: The Late Work (1977 – 2008)
Almarhum Andry Moch., salah seorang seniman muda yang penting dalam menandai seni rupa kontemporer di Bandung pada akhir 1990-an, banyak memberikan kontribusi pada perkembangan estetika serta karakter kesenimanan yang unik dan khas. Sampai akhir hayatnya, karya-karya Andry Moch. memperlihatkan kekayaan variatif yang tidak terjebak pada satu pilihan ideologi seni tertentu maupun pada satu kosa seni tertentu.
Alih-alih, ia justru tampak berminat memperluas kemungkinan-kemungkinan penciptaan seni, mengeksplorasi batas-batas medium (trans media): ia misalnya secara variatif fasih menggunakan media video, instalasi, seni obyek temuan, performance art, lukisan, sound art, site specific hingga karya-karya seni yang memanifestasikan kecenderungan pada relational aesthetic. Oleh karena itu, ideologi seninya berayun ibarat pendulum dari dua kutub yang berseberangan secara paradoksal: dari seni pop yang nihilis hingga seni-seni untuk perubahan sosial yang kritikal; dari seni-seni tinggi hingga seni-seni berselera rendah yang kitschy.
Not Fade Away – judul pameran yang dipinjam dari salah satu judul lagu Buddy Holly dan Norman Petty yang kemudian menjadi hits debut The Rolling Stones – grup musik yang juga sangat digemari oleh Andry Moch. ini sengaja digunakan untuk merepresentasikan proyek pameran “retrospektif” karya-karyanya. Dengan makna yang lebih diperluas dari versi aslinya, judul pameran ini tak hanya hendak mencerminkan loyalitas dan etos kerja artistik dari sisi Andry Moch. sepanjang hidupnya, tetapi juga bagaimana kawan-kawan segenerasinya memberi arti pada sosoknya sebagai seniman dan sahabat karib.
Proyek pameran ini menampilkan keragaman karya-karya Andry Moch. yang dia kerjakan dari pelbagai periode. Dengan begitu, kita bisa membaca jejak-jejak pemikiran seni maupun gagasan-gagasan artistiknya yang kontributif pada praktik seni rupa kontemporer di Bandung.
Selain itu, pameran ini dipandang sebagai proyek sejarah – ruang pembelajaran kepada publik dengan menampilkan artefak-artefak seni, membangun metode pembacaan sejarahnya di dalam ruang galeri dan upaya untuk memaknainya. Pameran ini tidak bermaksud melampaui Andry Moch. sendiri, tetapi lebih berkeinginan untuk menajamkan hasil-hasil kesenian yang telah ia capai semasa hidup; menempatkannya pada konstelasi perkembangan seni rupa di Bandung, baik itu pengaruh maupun kontribusinya.
Aminudin TH Siregar
Sebuah event pasti membutuhkan poster untuk publikasinya, pameran Galeri Soemardja ini mengetengahkan poster-poster event yang pernah berlangsung di Jepang selam kurun waktu lima tahun terakhir. Melalui poster-poster ini kita di andaikan dapat melihat perkembangan yang terjadi di Jepang hingga saai ini. Sebuah pembacaan dan perunutun akan sebuah peristiwa yang terjadi sehingga kita dapat mengetahui kondisi Jepang secara kasat mata. Selain itu juga bila ditimbang dari segi desain grafis maka kita juga dapat menelaah poste-poster ini biak dari visual-visual yang dimunculkan ataupun dari segi penggayaannya.
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 8 sampai 30 September ini tidak berhenti pada sebatas pameran saja, dengan diadakanya sebuah workshop yang berinteraksi dengan para pelajar SMU di Bandung. Program workshop ini berlangsung tiga hari dengan materi cara-cara dan ide-ide kreatif dalam membuat poster, yang di pandu oleh H.Pidibaiq (Dekan FSRD ARS International School) dan Roumy Handayani (Seniman Grafis).
Yang menarik dari pameran ini adalah mediun yang di gunkannya, yaitu menggunakan lempengan alumunium yang di rakit menjadi objek-objek. Medium ini sudah sangat akrab dengan diri Judiono dimana leter belakangnya yang merupakan pensiunan pegawai PT.IPTN dengan spesialisasinya pada Aircraft Sheet Metal Forming, selain itu tingkah lakunya terhadap medium ini tidak sembarangan hal ini terbukti dengan adanya metoda-metoda yang harus di jalankan apa bila bekerja dengan medium ini seperti teknik lipatan,teknik mengikir dal lain sebagainya yang di peragakan oleh bapak Judiono di sela-sela pameran ini berlangsung.
Teknik-teknik ini pada dasarnya memungkinkan untuk dapat di aplikasikan dalam karya seni. terutama pada karya-karya patung, seni instalasi dan lainnya. Pameran ini berlangsung pada tanggal 6 sampai dengan 18 Oktober 2006.
Selain event pameran Galeri Soemardja juga mengadakan bedah buku karangan Ibu Mia Bustaman ( Istri Sudjojono )dengan judul “Sudjojono dan Aku” yang diadakan pada tanggal 31 Agustus 2006 dengan pembicara; Ibu Mia Bustaman dan Aminudin TH. Siregar serta di moderatori oleh Bambang Subarnas. dalam isi buku ini Ibu Mia Bustaman menceritakan Sudjojono sebagi seorang seniman PERSAGI dan sebagai seorang suami melalui sudut pandang yang lebih dekat dan intim, yang tidak begitu terungkap dalam buku-buku mengenai Sudjojono yang lain.